Kita
sering mendengar istilah budaya perusahaan, lalu visi, misi dan nilai-nilai
perusahaan. Tetapi, apa hubungannya satu dengan lainnya? Tulisan ini menjelaskan secara global saja
kaitan antara istilah-istilah tersebut.
Sebenarnya, di dalam budaya
perusahaan terdapat banyak unsur . Tetapi, secara ringkas terdapat tiga unsur
penting dalam budaya perusahaan, yaitu :
- Nilai Nilai Perusahaan
- Misi perusahaan
- Proses-proses Kerja Perusahaan
Budaya perusahaan adalah atmosfir
perusahaan yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai, misi dan proses-proses kerja
yang memenuhi standar kualitas operasional perusahaan. Keseluruhan dari tiga
hal tersebut pada gilirannya menjadi pijakan dasar atau fondasi dalam mewujudkan
visi perusahaan.
Bayangkan, apa jadinya bila para
karyawan suatu perusahaan mengimplementasi nilai-nilai yang berbeda atau
bertolak belakang, atau bekerja tanpa mengikuti proses yang sesuai dengan standar
kualitas operasional perusahaan. Sudah tentu perusahaan tersebut akan mandeg,
mundur lalu hancur karena karyawannya menerapkan nilai-nilai yang bertolak
belakang misalnya korupsi, atau menjalankan proses kerja yang asal asalan.
Sebaliknya, bila semua
karyawan mengimplementasikan Nilai-Nilai yang sama, menjalankan kebijakan dan
prosedur kerja, serta berfokus pada misi perusahaan, maka budaya perusahaan yang
tercipta akan efektif dalam mencapai visi perusahaannya.
Nilai-nilai
perusahaan banyak diucapkan, dihafalkan di otak, dicetak di kaos atau kemeja
seragam, di poster-poster di seluruh lokasi kerja. Semua alat-alat tersebut
hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk mengenal nilai-nilai yang coba
dibudayakan dalam suatu perusahaan. Sejatinya, nilai nilai itu ada di hati
untuk kemudian menggerakkan otak, tangan dan kaki sehingga menghasilkan proses
kerja yang sesuai atau bahkan melebihi kualitas standar operasi.
Sudah
tentu manajemen puncak memiliki peran besar dalam menumbuhsuburkan budaya
perusahaan. Tetapi, semua lapisan karyawan pun tak kalah penting perannya dalam
upaya bersama membangun budaya perusahaan.
Sesi
sesi dialog dalam diskusi terbuka, menjalin keakraban, bertukar pengalaman, adanya
contoh contoh nyata yang memberi semangat dan inspirasi dan lain lain hanyalah
sebagian dari upaya yang dapat dilakukan. Tidak ada perusahaan yang merasa
mudah menciptakan budaya perusahaannya. Tetapi, banyak perusahaan berhasil
memiliki budaya perusahaan yang kuat.
Singapore Airlines
Singapore
Airlines (SIA) misalnya membangun budaya perusahaan berdasarkan nilai nilai Excellence,
Safety, Customer First, Concern for Staff, Integrity dan Teamwork.
Sedangkan visi dan misi SIA adalah (dalam translasi bebasnya): Menjadi
perusahaan serta warga dunia yang excellent dengan cara meningkatkan
kehidupan masyarakat Singapura sendiri serta masyarakat di negara-negara tempat SIA menerbangkan
pesawatnya.
Bulan
Maret 2012 SIA tercatat sebagai 50 perusahaan paling dikagumi di dunia versi
Majalah Fortune (Amerika Serikat) serta ranking ke dua untuk kategori
penerbangan. SIA berhasil membuktikan
janji perusahaan sebagai perusahaan yang exelllent (cerdas luar biasa) yang
dikemas ke dalam bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggannya sebagai : A
Great Way to Fly.
Budaya
perusahaan yang kuat menghasilkan perusahaan yang kuat, budaya perusahaan yang
lemah menghasilkan perusahaan yang lemah, keropos.
(helsi
dinafitri/dari berbagai sumber)
Key words
Budaya Perusahaan , SIngapore AIrlines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar