Pihak Kebun Binatang Ragunan sudah mengerahkan 100 orang yang mulai kerja tanggal 1 Januari pukul 17.00 WIB untuk menyapu kebun seluas 130 ha, yang dikunjungi oleh lebih dari 100.000 pengunjung yang merayakan libur tahun baru. Bayangkan, satu orang harus menyapu lebih dari satu ha. Sampai pagi 2 Januari 2013 pukul 06.30 kondisi kebun binatang Ragunan masih berselimut sampah.
Memasuki Kebun Binatang Ragunan pagi hari tanggal 2 Januari 2013 seusai pesta tahun baru apa yang
terlihat? Luar biasa…..begitu masuk pintu gerbang…aroma dan pemandangan tak
enak langsung menyergap. Begitu masuk ke
dalamnya, ampiun deh….tak satu pun tempat terbuka dan jalan dapat selamat dari
sampah. Mau menyalahkan petugas kebersihan? No man…..
Adakah yang mau membantu Pihak Kebun Binatang Ragunan, misalnya, mengajak
pengunjung mengumpulkan sampahnya sendiri, lalu dilakukan lomba pengumpul
sampah sebagai bagian dari acara hiburan di lokasi tersebut....? Pihak Kebun
Binatang Ragunan keahliannya Cuma untuk merawat binatang, mendidik binatang
bukan mengurus sampah...apalagi mendidik manusia untuk membuang sampah...no
man.....
Kalau lihat begini, kita kan malu sendiri yaaa, masa urusan sampah diri
sendiri orang yang harus memungutnya. Tanggung
jawab kita atas sampah kita sendiri dibuang ke orang lain....no man. Kejadian
seperti ini terjadi di seluruh event apa pun di negeri ini.....akhir sebuah
pesta ....sampah....
Hanya sedikit LSM yang rajin berteriak soal lingkungan utamanya untuk mengubah
kebiasaan ini, karena tak ada funding nya. Padahal, sampah sudah menjadi
isu besar di negeri ini dan membuat malu bangsa Indonesia.
Jakarta, 2 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar